Setelah pada blog sebelumnya kita telah membahas mengenai keanekaragaman struktur kimia senyawa steroid, kali ini kita akan melanjutkan pembahasan mengenai potensi pemanfaatan steroid bagi makhluk hidup. setiap senyawa hasil metabolit sekunder tentunya memiliki fungsi dan manfaat masing-masing yang sangat berguna bagi makhluk hidup. langsung saja kita membahas mengenai pemanfaatan senyawa steroid ini. senyawa steroid terdiri atas sterol (kolesterol, campesterol, sitosterol, stigmasterol, dan ergosterol), asam empedu (asam kolat), hormon kelamin (testosteron, estrogen, progesteron, obat kontrasepsi), hormon adrenokortikoid (kortisol dan aldosterol), aglikon kardiak (strofantidin), dan sapogenin (asparagosida dan asiacosida).
1. Kolesterol
Kolesterol merupakan jenis lain dari lemak sterol yang sering kita dengar dan kita jumpai. Kolesterol ini penting bagi manusia dan juga hewan. Selain penting untuk sel hewan, kolesterol ini mempunyai manfaat sebagai perkusor dalam biosintesis hormon steroid, asam empedu dan vitamin D. Kolesterol diperlukan untuk membangun dan juga memelihara serta memodulasi fluiditas membran pada kisaran suhu fisiologis. Dimana gugus hidroksil dari setiap molekul air yang mengelilingi membran seperti misalnya kepala polar fosfolipid dan sphingolipid membran, sedangkan steroid besar dan rantai hidrokarbon akan tertanam dalam membran, disebelah rantai asam lemak nonpolar lipid lainnya. melalui interaksi ini kolesterol akan meningkatkan pengepakan membran dan mengubah fluiditas membran.
2. Asam Empedu
Asam empedu merupakan asam steroid yang kebanyakan ditemukan diempedu mamalia dan vertebrata lainnya. Asam empedu adalah 80% dari senyawa organik yang ada dalam empedu (yang lain adalah fosfolipid dan kolesterol). Manfaat atau fungsi utama asam empedu adalah untuk memungkinkan pencernaan lemak dan minyak dari makanan yang dikonsumsi dimana akan bertindak sebagai surfaktan yang mengemulsi menjadi misel. Asam empedu mempunyai aksi hormonal diseluruh tubuh terutama melalui reseptor farnesoid X dan GPBAR1 (atau dikenal TGR5). setelah tadi membentuk misel, kelarutan tambahan dari asam empedu akan terkonjugasi membantu dalam fungsinya untuk mencegah penyerapan kembali secara pasif di dalam usus kecil. Hal ini mengakibatkan konsentrasi asam empedu cukup tinggi untuk membentuk misel dan melarutkan lemak. misel yang mengandung asam empedu akan membantu lipase untuk mencerna lemak dan membawa kedekat membran perbatasan sikat usus yang akan menghasilkan penyerapan lemak.
Asam empedu memiliki fungsi lain termasuk untuk menghilangkan kolesterol fsri dalam tubuh manusia, mendorong aliran empedu untuk menghilangkan katabolit tertentu (bilirubin), pengemulsi vitamin yang larut dalam lemak, untuk memungkinkan penyerapannya, dan juga membantu dalam pergerakan dan pengurangan bakteri yang ditemukan diusus halus serta saluran empedu.
3. Hormon kelamin
a. Testosteron
Testosteron atau hormon testosteron merupakan hormon yang kebanyakan ditemukan pada laki-laki atau jantan. hormon ini bermanfaat meningkatkan libido, eregi, fungsi imun, dan perlindungan terhadap osteoporosis. Hormon ini juga berfungsi dalam bertambahnya hormon adrenalin yang menyebabkan ketertarikan atau kekaguman terhadap lawan jenis.
b. Estrogen
Hormon estrogen ini berfungsi banyak didalam tubuh manusia khususnya wanita, khususnya seks. Hormon ini menyebabkan perkembangan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita seperti payudara dan juga terlibat dalam penebalan endometrium maupun dalam pengaturan siklus haid. Estrogen biasanya digunakan sebagai bahan pil kontrasepsi dan juga terapi bagi wanita menopause.
c. Progesteron
Progesteron adalah hormon dari golongan steroid yang berpengaruh pada siklus menstruasi wanita, kehamilan, dan embriogenesis. Progesteron berperan penting dalam perkembangan fetus. Ada beberapa pengaruh progesteron terhadap reproduksim seperti mempertebal dinding endometrium setelah terjadi ovulasi, dapat menghambat laktasi pada saat kehamilan, dan menghambat produksi LH agar korpus mengalami degenerasi saat tidak terjadi fertilisasi.
4. Adrenokortikoid
a. Aldosterol
Aldosterol ini merupakan senyawa normal yang dikeluarkan oleh kelenjar adrenalis yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan elektrolit tubuh. obat ini jarang digunakan secara klinik karena sangat mudah terurai.
b. kortisol
merupakan hormon steroid yang berasal dari golongan glukokortikoid yang diproduksi oleh sel pada kelenjar adrenalin. hormon ini bekerja dengan meningkatkan kadar gula darah melalui mekanisme glukoneogenesis, menekan kerja sistem imun, meingkakan metabolisme lemak, protein dan karbohidrat.
5. Aglikon kardiak (strofantidin)
Senyawa ini terkandung di dalam tubuh dan telah lama digunakan sebagai racun, didalam tubuh senyawa ini memberikan perlindungan kepada tumbuhan dari gangguan-gangguan beberapa serangga
6. Sapogenin
Ada beberapa manfaat yang ditimbulkan oleh sapogenin ini, yaitu antara lain dapat digunakan untuk membasmi hama udang, digunakan sebagai deterjen dalam industri tekstil, pembentuk busa pada alat pemadam kebakaran, sebagai bahan dalam pembuatan sampo, serta sangat berguna untuk industri farmasi.
SUMBER-SUMBER STEROID
1. Pepaya
Tumbuhan yang mengandung banyak steroid salah satunya yaitu pepaya, dimana yang terkandung didalamnya yaitu steroid golongan sterol, yaitu ergost-5-en-3b-ol. daun pepaya ini digunakan sebagai obat untuk penyakit beri-beri, malaria, kejang perut, penurunan panas dan sebagai penambah nafsu makan.
2. Kulit Batang Bakau Merah
Steroid yang terkandung didalam kulit batang bakau merah adalah campuran senyawa steroid yaitu campesterol dengan rumus molekul C28H50O, stigmasterol dengan rumus molekul C29H50O. Tumbuhan ini biasanya dimanfaatkan masyarakat sebagai tanaman pelindung pantai dari abrasi air laut, bahan bagunan dan kayu bakar.
3. Buah Mahkota Dewa
Senyawa steroid yang ada didalam buah ini adalah stigmast-5-en-3B-ol.
4. Kulit Batang Buah Maja
Senyawa yang terkandung didalamnya adalah stigmasterol.
1. Pepaya
Tumbuhan yang mengandung banyak steroid salah satunya yaitu pepaya, dimana yang terkandung didalamnya yaitu steroid golongan sterol, yaitu ergost-5-en-3b-ol. daun pepaya ini digunakan sebagai obat untuk penyakit beri-beri, malaria, kejang perut, penurunan panas dan sebagai penambah nafsu makan.
2. Kulit Batang Bakau Merah
Steroid yang terkandung didalam kulit batang bakau merah adalah campuran senyawa steroid yaitu campesterol dengan rumus molekul C28H50O, stigmasterol dengan rumus molekul C29H50O. Tumbuhan ini biasanya dimanfaatkan masyarakat sebagai tanaman pelindung pantai dari abrasi air laut, bahan bagunan dan kayu bakar.
3. Buah Mahkota Dewa
Senyawa steroid yang ada didalam buah ini adalah stigmast-5-en-3B-ol.
4. Kulit Batang Buah Maja
Senyawa yang terkandung didalamnya adalah stigmasterol.
PERTANYAAN
1. hormon aldosterol merupakan senyawa normal yang dikeluarkan oleh kelenjar adrenalis. kelenjar adrenalis ini biasanya juga berperan untuk memacu keberanian sesorang. menurut anda apakah hormon aldosterol ini mempengaruhi juga terhadap keberanian sesorang?
2. Hormon estrogen merupakan hormon yang berperan pada siklus menstruasi pada wanita, namun dapat kita ketahui bahwa ada wanita yang terlambat dalam mengalami menstruasi awal maupun sering terjadi keterlambatan dalam menstruasi setiap bulan, menurut anda apa yang sebenarnya terjadi, adakah keterkaitannya dengan hormon estrogen ini?
3. Menurut anda bagaimana cara kita untuk menggunakan steroid ini sesuai dengan manfaatnya, karena kita ketahui bahwa obat-obatan yang megandung steroid ini dinyatakan ilegal?
3. Iya benar obat yang mengandung steroid banyak manfaatnya tetapi obat ini beredar illegal dikarena adanya oknum2 dalam pembuatan tidak sesuai Misalnya obat tidak didaftarkan di BPOM, obat palsu, obat yang telah mengalami kadaluarsa. Sehingga kita harus berhati-hati dalam mengkomsumsinya. Cara yang dapat digunakan untuk mengkomsumsi nya menurut saya sebelum kita membeli obat kita harus berkonsultasi terlebih dulu ke dokter mengenai keluahan yang dialami, mempeehatikan dosis obat yang digunakan, dan tidak membeli obat disembarang tempat
BalasHapus2. Menurut sumber yg saya baca, siklus menstruasi memang berhubungan dengan hormon estrogen. Hal dikarenakan tidak seimbangnya hormon yang terkadang berlebih dan terkadang berkurang kadar estrogen dalam tubuh. Selain itu Siklus yang tidak lancar pada menstruasi ini bisa dipengaruhi karena faktor stres sehingga akan mengacaukan hormon dalam tubuh dan menstruasipun menjadi tidak lancar
BalasHapus1. Menurut saya tidak, karena hormon ini berfungsi berfungsi untuk menjaga keseimbangan larutan cairan tubuh.
BalasHapusSementara keberanian ini lebih dipengaruhi oleh hormon adrenalin