Baiklah untuk Materi terakhir dalam mata kuliah ini yaitu mengenai
kimia bahan alam untuk makanan, minuman dan penyedap rasa atau biasa dengan
Kimia pangan. Kimia pangan diartikan
sebagai ilmu yang mempelajari tentang proses kimia beserta interaksinya dengan
komponen biologis dan non biologis bahan pangan. Yang termasuk dalam substansi
biologis contohnya daging, sayuran, produk susu, dan lainnya. Mirip seperti
biokimia dengan komponen utamanya meliputi karbohidrat, lemak, dan protein.
Tetapi juga mempelajari komponen lainnya seperti vitamin, mineral, enzim, zat
aditif, perasa, serta pewarna makanan. Ilmu ini juga mempelajari tentang
bagaimana suatu produk pangan dapat mengalami perubah akibat berbagai metode
pemrosesan makanan dan cara untuk meningkatkan atau mencegah terjadinya suatu
perubahan. Berbagai macam produk bahan alam ini biasanya digunakan untuk bahan
tambahan makanan, zat pewarna, Penyedap rasa dan aroma, pengawet dan juga
sebagai antioksidan.
1)
Antosianin
Antosianin
ini merupakan suatu pigmen laru air yang biasanya terdapat pada berbagai jenis
tumbuh-tumbuhan. Pigmen ini memberikan warna pada bunga, buah dan daun pada
tumbuhan hijau. Antosianin juga digunakan sebagai pewarna alami pada berbagai
produk pangan.. Salah satu fungsi antosianin yaitu sebagai antioksidan di dalam
tubuh manusia sehingga dapat mencegah terjadinya aterosklerosis. Berbagai macam
pigmen dari antosianin yang diekstrak dari buah-buahan sudah banyak digunakan
sebagai pewarna pada produk minuman ringan, susu, bubuk minuman, minuman
beralkohol, produk beku, dan lain. Antosianin dimanfaatkan untuk mengurangi
penggunaan pewarna sintetik yang sifatnya toksik. Selain itu antosianin juga digunakan
dalam proses penyimpanan serta untuk pengawet buah, dan pembuatan selai buah.
2)
β-Karoten
β-Karoten meruapakn pigmen
warna yang dominan merah-jingga yang biasa ditemukan dalam tumbuhan dan
buah-buahan. Beta karoten tergolong dalam senyawa organic, dan diklasifikasikan
dalam hidrokarbon, lebih spesifiknya yaitu tergolong sebagai terpenoid
(isoprenoid). Hal ini tercermin bahwa beta karoten adalah turunan unit
isoprene. Beta karoten adalah anggota karoten, yang merupakan tetrapena turunan
isoprene dan memiliki rantai karbon sebanyak 40. Diantara semua karoten, beta
karoten di cirikan dengan adanya cincin beta pada kedua ujung molekulnya.
Penyerapan beta karotin oleh tubuh akan meningkat seiring dengan meningkatnya
asupan lemak, karena beta karoten larut dalam lemak. Beta karoten merupakan
senyawa yang memberikan warna pada wortel, labu, dan ubi, dan labu yang ketiga
itu berwarna jingga.
3)
Kurkumin
Seperti yang kita ketahui bahwa
kurkumin adalah senyawa yang ditemukan pada kunyit, berupa polifenol dengan
rumus kimia C21H20O6. Seperti yang kita
ketahui kunyit juga sering digunakan sebagai perwarna alami untuk produk
makanan serta minuman. Kurkumin memiliki dua bentuk tautomer, yaitu keton dan
enol. Struktur keton lebih dominan dalam bentuk padat. Sedangkan utnuk struktur
enol dalam bentuk cairan. Kurkumin adalah senyawa yang dapat berinteraksi
dengan asam borat menghasilkan warna merah yang disebut rososiania. Kurkumin
dikenal karena sifat antitumor dan antioksidan yang dimilikinya.
4) Monosodium Glutamat (MSG)
Monosodium glutamate adalah suatu garam natrium yang berasal dari
asam glutamate dimana
merupakan salah satu asam amino non esensial. Monosodium Glutamat
merupakan salah satu bentuk
dari asam glutamate yang banyak ditemukan dalam makanan
sebagai penyedap rasa, sebagian besar
karena asam glutamate yang merupakan asam
amino yang mudah meresap. Dimana memiliki pKa
sebesar 4,76, senyawa ini berada
pada rentang asam yang hampir serupa dengan asam asetat.
5)
Asam sorbat
Asam sorbet seperti natrium
sorbat, kalium sorbat dan kalsium sorbat merupakan agen antimikroba yang biasa
digunakan sebagai bahan pengawet dalam produk makanan dan minuman untuk
mencegah pertumbuhan kapang dan fungi. Secara umum garam-garam sorbet lebih
disukai disbanding dalam bentuk asamnya karena kelarutannya yang lebih di dalam
air. Penambahan garam sorbet ke dalam makanan sedikit dapat meningkatkan pH
makanan tersebut sehingga pH dapat butuh disesuaikan untuk menjamin keamanan
pangan tersebut. Senyawa ini biasanya ditemukan dalam keju dan roti. Asam
sorbet dapat digunakan juga sebagai aditif pada karet, dan sebagai produk pada
produksi pembuatan plasticizer dan pelumas.
6) Asam Benzoat
Asam benzoate merupakan senyawa kimia yang memiliki rumus C7H6O2 yang berbentuk padatan kristal berwarna putih dan merupakan asam karboksilat aromatic yang paling sederhana. Nama asam ini berasal dari Gum benzoin (getah kemenyan) yang pada zaman dahulu merupakan satu-satunya sumber asam benzoate. Asam lemah ini dan garam turunannya dapat digunakan sebagai pengawet dalam bahan pangan.
Asam benzoate merupakan senyawa kimia yang memiliki rumus C7H6O2 yang berbentuk padatan kristal berwarna putih dan merupakan asam karboksilat aromatic yang paling sederhana. Nama asam ini berasal dari Gum benzoin (getah kemenyan) yang pada zaman dahulu merupakan satu-satunya sumber asam benzoate. Asam lemah ini dan garam turunannya dapat digunakan sebagai pengawet dalam bahan pangan.
Bahan-bahan alam diatas digunakan sebagai bahan tambahan makanan
merupakan bahan yang biasa dicampurkan yang secara ilmiah tidak terdapat di
dalam makanan, namun ditambahkan secara sengaja oleh seorang yang membuat
makanan maupun minuman, biasanya dilakukan dalam proses pembuatan maupun
pengemasannya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas warna, rasa,
stabilitas makanan, meningkatkan kualitas tekstur, menahan kelembapan, seabagai
pengental, pengikat, pencegah kelengketan, serta memperkaya vitamin dan
mineral. Digunakan sebagai yaitu untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri,
sehingga makanan menjadi lebih tahan lama. Zat pengawet juga diklasifikasikan
menjadi dua, yaitu bahan pengawet organic dan pengawet anorganik. Keduanya
dapat didapatkan secara alami maupun dengan sintesis. Contoh pengawet organic
yaitu asam sorbet, asam propionate, asam benzoate, dan asam asetat. Sedangkan
pengawet anorganik yaitu NaNO2, garam, dan sebagainya.
1. Menurut
anda apa yang istimewa dari struktur antosianin sehingga dapat digunakan dalam industry pangan khususnya sebagai pewarna alami?
2. Asam
benzoate merupakan salah satu senyawa yang digunakan sebagai pengawet makana maupun minuman, menurut anda gugus yang apa yang membuat asam bezoat dapat
digunakan sebagai zat pengawet yang memiliki efek sebagai antioksidan?
3. Kurkumin memiliki dua bentuk
tautomer, yaitu keton dan enol. Struktur keton lebih dominan dalam bentuk padat.
Sedangkan utnuk struktur enol dalam bentuk cairan. Kurkumin adalah senyawa yang
dapat bereaksi dengan asam borat menghasilkan warna merah, yang menandakan
bahwa makanan tersebut mengandung suatu pengawet. Apakah kedua bentuk tautomer
itu yang menyebabkan kurkumin dapat bereaksi asam borat?
2. Menurut saya gugus yang berperan dalam struktur asam benzoat tersebut sebagai antioksidan adalah gugus OH karena memiliki sifat radikal. Namun gugus lain juga bukan tidak memiliki fungsi sebagai antioksida hanya saja kecil peranannya.
BalasHapusHr. Yuniarccih
BalasHapus1. Yang istimewa dari struktur Antosianin yaitu: Warna yang diberikan oleh Antosianin sebagai pewarna adalah berkat susunan ikatan rangkap terkonjugasinya yang panjang sehingga mampu menyerap cahaya pada rentang cahaya tampak
3. Neng early (044)
BalasHapusMenurut saya kedua gugus tersebut (keton dan enol) lah yang menyebabkan kurkumin dapat bereaksi dengan asam borat. Yang mana gugus keton maupun enol tersebut akan berikatan dengan gugus dari asam borat sehingga terjadi perubahan warna menjadi warna merah.
Semoga membantu :)