Sebelumnya
kita telah mempelajari mengenai keunikan dan keanekaragaman struktur senyawa
alkaloid. Setelah kita mengetahui struktur dari alkaloid kita juga harus
mengetahui apa saja kegunaan dari pada senyawa alkaloid dalam kehidupan makhluk
hidup di dunia ini. Alkaloid telah dikenal sejak lama dan alkaloid telah menarik
perhatian karena pengaruhnya terhadap efek fisiologisnya terhadap makhluk hidup
khususnya mamalia dan dipakai dalam bidang farmasi, namun fungsinya terhadap
tumbuhan hampir sama. Ada beberapa peranan alkaloid dalam tumbuhan, diantaranya
yaitu:
1. Alkaloid
dapat berperan sebagai hasil dari buangan nitrogen, seperti urea dan asam urat
dalam hewan.
2. Liebig
menyatakan bahwa sebagian besar alkaloid bersifat basa, dan dapat mengganti
basa mineral untuk mempertahankan ion dalam tumbuh-tumbuhan.
3. Sebagian
alkaloid dapat bertindak sebagai penyimpanan nitrogen, meskipun ada alkaloid
ditimbun dan tidak akan mengalami metabolisme lebih lanjut meskipun sangat
kekurangan nitrogen.
4. Alkaloid
dapat berperan sebagai pengatur tubuh, karena dari segi struktur, ada beberapa
alkaloid menyerupai pengatur tumbuh. Sebagian alkaloid merangsang perkecambahan
dan yang lainnya menghambat.
5. Alkaloid
juga dapat berfungsi untuk melindungi tumbuhan dari adanya serangan luar,
seperti parasit serta pemangsa tumbuhan.
Alkaloid seperti morfin inilah yang
pertama sekali dimanfaatkan dalam bidang medis, yaotu morfin yang disintesis
pada tahun 1805. Alkaloid diterpenoid yang diisolasi dari tanaman yang bersifat
antimikroba. Kemudian solamargine yang merupakan suatu glikoalkaloid dari
tanaman berry solanum khaisianum dimungkinkan bermanfaat terhadap infeksi HIV
dan juga intestinal yang berhubungan dengan AIDS.
Saat alkaloid ditemukan yang memiliki
efek antimikroba termasuk terhadap Giarde dan Entamoeba, efek anti diare utama
dari senyawa ini kemungkinan disebabkan oleh efek mereka di dalam usus kecil. Kemudian
ada Barberin yang merupakan contoh penting dari alkaloid yang potensial efektif
terhadap typanosoma dan pada plasmodia.DNA akan berinteraksi dengan mekanisme
kerja dari alkaloid kuartener planar aromatic seperti berberin dan Harman. Dibawah
ini menunjukkan beberapa contoh senyawa alkaloid yang telah umum dikenal dalam
bidang farmakologi:
Senyawa
Alkaloid
|
Aktivitas
Biologi
|
Saponin
|
Antibakteri
|
Nikotin
|
Stimulan
pada syaraf otonom
|
Vinblastin
|
Anti
neoplastic, obat kanker
|
Morfin
|
Analgesik
|
Mitraginin
|
Analgesik
dan Antitusif
|
Kodein
|
Analgesik
dan obat batuk
|
Reserpin
|
Pengobatan
simptomatis disfungsi ereksi
|
Atropin
|
Obat
tetes mata
|
Ergotamin
|
Analgesik
pada Migraine
|
Skopolamin
|
Sedatif
menjelang operasi
|
Vinkristin
|
Obat
kanker
|
Kokain
|
Analgesik
|
Quinin
|
Obat
malaria
|
Piperin
|
Antifeedant
(bioinsektisida)
|
PERTANYAAN
1. Seperti yang kita ketahui tembakau merupakan tanaman yang mengandung senyawa alkaloid, diantaranya adalah nikotin. temakau digunakan sebagai bahan dasar pembuatan rokok. menurut anda apakah nikotin dalam tembakau yang digunakan dalam pembuatan rokok itu berbahaya? jika iya jelaskan!
2. Kafein adalah salah satu bagia dari alkaloid yang terkandung di dalam kopi, kandungan kafein yang terdapat dalam kopi dapat menghambat rasa kantuk. jelaskan menurut anda mengapa kafein dalam kopi dapat menghambat rasa kantuk?
3. Kecubung merupakan tumbuhan penghasil obat-obatan salah satunya Datura Stramonium, Datura tatura, dan Brugmansia suaviolens. namun daya dari khasiat masing-masing jenis kecubung beda-beda sehingga kadang bukan obat yang didapat tapi malah racun (menyebabkan pusing) yang sangat berbahaya? menurut anda mengapa hal ini bisa terjadi?
Hai elda
BalasHapusSaya akan coba menjawab permasalahan pada no 1
Menurut saya nikotin memeng memiliki dampak negatif bagi tubuh kita. Salah satunya kanker. Nikotin termasuk bagian dari zat beracun dalam rokok.
Nikotin umumnya terdapat dalam daun tembakau. Yang mana dalam 100 gr daun tembakau terdapat 0,5-3,5% nikotin.
Tubuh kita hanya mampu menerima nikotin sekitar 15 gram perhari. Jika lebih maka akan berbahaya bagi tubuh kita.
Terimakasih :)
Saya akan menjawab permasalahan nomor 2.
BalasHapusKafein sendiri merupakan zat yang bekerja sebagai stimulan pada sistem saraf. Saraf pada otak mengikat suatu senyawa bernama adenosin, yang mana akan membuat tetap terjaga saat mengantuk. Menganut hal yang mirip, kafein pun bekerja dengan mekanisme serupa.
3. Dalam ilmu medis alkaloid di manfaatkan untuk obat2an penenang. Namun hal tersebut dalam takaran yg sesuai ataupun anjuran dokter.
BalasHapusJika pengkonsumsiannya berlebihan maka akan memberikan efek samping bagi tubuh.
Pusing ataupun gejala lainnya