JURNAL PRAKTIKUM
"PEMBUATAN ASETON"
DISUSUN
OLEH:
ELDA
SEPTIANA
(A1C117027)
DOSEN
PENGAMPU
Dr.
Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
JAMBI
2019
I.
Judul : Pembuatan Aseton
II.
Hari/Tanggal : Sabtu/06 April 2019
III. Tujuan : Adapun tujuan dilakukannya
praktikum ini yaitu,
1. Dapat
mensitesis aseton dari isopropyl alcohol
2. Dapat
memahami mekanisme reaksi pembuatan aseton
IV. Landasan Teori
Aseton merupakan senyawa kimia yang
dapat dibuat dari isopropyl alcohol, atau biasanya disebut dengan isopropanol.
Cara pembuatannya yaitu melalui oksidasi. Oksidator yang digunakan dapat berupa
kalium permanganate dan dapat pula kalium bikromat. Aseton kebanyakan yang
ditemukan digunakan sebagai pelarut. Aseton sendiri adalah suatu senyawa
karbonil yang memiliki gugus fungsi keton (-CO).
Aseton atau dapat disebut 2-propanon adalah suatu senyawa yang mudah untuk mengalami penguapan. Tumbuh-tumbuhan dan hasil penguraian metabolisme lemak pada hewan juga mengandung aseton. Asetob banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari misalnya saja digunakan dalam membersihkan kuteks, keyboard laptop yang kotor, dan dapat membuat lantai mengkilap, menghilangkan kotoran pada cangkir/gelas yang terbuat dari porselin, dan dapat digunakan dalam semir sepatu, menghilangkan goresan pada jam tangan, serta dapat pula membersihkan whiteboard.
Menurut (http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/04/03/sintesis-aseton/) ada berbagai cara pembuatan aseton:
1. Destilasi kering kalsium asetat
2. Terdapat dari asam asetat dengan bantuan katalis mangan (II) karbonat dan dipanaskan pada suhu 110-120 derajat celcius
3. Oksidasi alkohol sekunder dalam suasana asam, seperti menggunakan 2-propanol atau isopropanol dengan oksidator kalium kromat
Alkohol sekunder dapat digunakan untuk
membuat aseton dengan cara dioksidasi. Sedankan apabila suatu alcohol primer
dioksidasi makan akan membentuk suatu senyawa aldehid. Sedangkan jika alcohol
sekunder dioksidasi akan membentuk senyawa keton. Aldehid lebih mudah
dioksidasi dibandingkan dengan keton. Oleh karena itu keton tidak bereaksi
dengan larutan perak amoniak. Alkanon tidak membentuk hasil adisi dengan
ammonia seperti alkanal. Dari senyawa aseton dan ammonia dapat membentuk
senyawa yang terjadi karena pemisahan air, seperti misalnya diasetonamina (C6H13ON)
dan triasetonamina (C9H17ON).
Aseton adalah suatu senyawa organic yang
berupa cairan tidak berwarna dan mudah terbakar. Aseton merupakan senyawa keton
yang paling sederhana. Aseton sendiri larut dalam perbandingan air, etanol,
dietil eter, dan lain-lain. Dan aseton merupakan salah satu pelarut penting.
Aseton memiliki berat jenis 0,812g/mL, pada suhu 0oC. Aseton
memiliki bau yang khas dan aseton adalah pelarut yang baik untuk berbagai zat
organic. Aseton banyak digunakan sebagai bahan pembuatan plastic, serat,
obat-obatan dan senyawa kimia lainnya. Aseton juga sedikit terkandung dalam air
kencing namun pada penderita diabetes mellitus aseton banyak terkandung dalam
air kencing penderita sakit tersebut.
Meskipun aseton mudah terbakar, aseton
juga digunakan secara ekstensif dalam proses penyimpanan dan transport asetilen
pada industry pertambangan. Reaksi yang terjadi adalah reaksi eksoterm,
sehingga harus dilakukan dalam wadah yang berisi air es untuk menjaga suhu
campuran dan untuk menghindari terjadinya letupan. Aseton dapat dibuat dengan
beberapa cara yaitu:
- Pemanasan Kalium Asetat
- Mengalirkan uap asam asetat pada suhu
kira-kira 480oC melalui oksidasi logam yang berfungsi sebagai
katalis, seperti aluminium oksida, kalium oksida, tambah magnesium oksida.
-
Penguraian zat pati oleh bakteri
tertentu, selain terbentuk aseton, penguraian juga membentuk etil alcohol.
Adapun
sifat kimia dan fisika dari aseton diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Sifat
fisika
-
Pada suhu kamar berwujud padat dan
berwarna kuning
-
Titik beku -95oC dan titik
didih 56oC
-
Berat molekul sebesar 58 gr/mol
-
Memiliki density 0,787 g/mL
-
Bau harum
-
Mudah terbakar
b. Sifat
kimia
-
Direaksikan dengan 2,4
dinitrophenilhidrazin berwarna kuning
-
Semipolar
-
Tidak memiliki ikatan hydrogen
-
Reduktor lemah
-
Basa lemah
-
Dapat bereaksi dengan H2,
HCN, NaHSO4
V.
Alat
dan Bahan
5.1
Alat
-
Labu destilasi - Corong
pisah
-
Termometer - Gelas
piala
-
Erlenmeyer - Corong
-
Gelas ukur
5.2
Bahan
-
Isopropil alcohol - Asam
sulfat pekat
-
Kalium permanganate - Aquades
-
Kalium bikromat
VI. Prosedur Kerja
6.1
Dengan Kalium Permanganat
Percobaan pembuatan aseton ini dilakukan
menggunakan cara destilasi. Oleh sebab itu, sebelum melakukan percobaan,
rangkailah alat destilasi (yang terdiri dari statif, klem, thermometer, pipa T,
hot plate, labu leher tiga, kondensor, pipa kondensor, gelas beker, Erlenmeyer)
dengan baik dan pastikan tidak ada kebocoran agar proses destilasi berjalan
dengan lancar, dan mendapat hasil yang baik.
Ke dalam gelas kimia dimasukkan 26 mL
isopropyl alcohol dan 85 mL aquades lalu ditambahkan dengan 12 mL asam sulfat
pekat dan 16 gram kristal KMnO4. Di aduk campuran dengan hati-hati
menggunakan batang pengaduk. Campuran yang sudah dibuat didiamkan beberapa saat
hingga campuran tidak terlalu panas. Selanjutnya, campuran dimasukkan labu
leher tiga secara perlahan, dan diaduk dengan menggoyangkan labu. Kemudian
dilakukan destilasi terhadap campuran yang sudah terbentuk pada labu leher
tiga. Jangan lupa memasukkan batu didih ke dalam labu dengan hati-hati. Proses
destilasi dilakukan pada suhu 75-80oC. Ukurlah volume aseton yang
dihasilkan dan ditimbang massanya.
6.2
Dengan Kalium Bikromat
a. Dipasang alat destilasi
b. Dibuat campuran H2SO4
pekat dengan isopropyl alcohol (50 mL air + 27,5 mL H2SO4 +
29,2 mL isopropyl alcohol)
c. Dimasukkan labu suling
d. Dilarutkan 10 gr K2Cr2O7
dilarutkan dalam 100 mL air, dimasukkan kedalam corong pisah
e. Dipanaskan abu
sampai mendidih, angkat penangas, kemudian ditambahkan K2Cr2O7
melalui corong pisah
f. Setelah K2Cr2O7
habis, dilakukan destilasi hingga suhu 75oC
g. Dihitung rendemen
PERTANYAAN
1. Sebutkan
penambahan masing-masing reagen yang digunakan!
2. Tuliskan
reaksi pembentukan aseton dengan kalium bikromat!
3. Dengan
cara apa saja aseton dapat dibuat?
VIDEO
Saya Yuli Asriani (039). Saya akan mencoba menjawab pertanyaan nor 3. Menurut saya cara untuk membuat aseton ada 3 yaitu:
BalasHapusa. Pemanasan kalium asetat
b. Mengalirkan uap asam asetat pada suhu kira-kira 480 derajat celcius melalui oksidasi logam yang berfungsi sebagai katalis seperti aluminium oksida, kalium oksida, tambah magnesium oksida.
c. Penguraian zat Pati oleh bakteri tertentu, selain terbentuk aseton, penguraian juga membentuk etil alkohol. Terimakasih
saya Yulinarti Choinirul Nisyah (A1C117025) akan menjawab no 1. Isopropil alkohol : sebagai bahan dasar
BalasHapusAsam sulfat pekat: sebagai katalis
Aquades: sebagai pelarut
Kalium bikromat : sebagai oksidator
Saya Febby marcelina Murni (A1C117037), akan menjawab pertanyaan nomor 2.
BalasHapusH2SO4 + K2CrO7 ---> H2CrO4
H2CrO4 + H2O ---> HCrO4- + H3O+